Oleh: Siti Sulastri, S. Pd.
“Membentuk Jiwa Islami Melalui Semangat Pramuka yang Disiplin, Mandiri, dan Peduli Sesama”
Udara pagi di kawasan Cikoneng Camping Ground, Bogor, Jawa Barat pada tanggal 29 Oktober 2025 terasa segar dan menenangkan. Ratusan siswa SMPIT Darul Maza tampak bersemangat, mengenakan seragam pramuka lengkap dengan perlengkapan berkemah. Mereka bersiap untuk mengikuti kegiatan besar tahunan yang sangat dinantikan, yaitu Super Scout Camp 2025, yang berlangsung selama tiga hari dua malam, mulai 29–31 Oktober 2025.
Dengan mengusung tema “Scout Spirit for Islamic Future Leaders: Membentuk Jiwa Islami Melalui Semangat Pramuka yang Disiplin, Mandiri, dan Peduli Sesama,” kegiatan ini menjadi wahana pembentukan karakter Islami, kepemimpinan, tanggung jawab, dan solidaritas di kalangan siswa.
Hari Pertama “Semangat Awal Yang Menginspirasi”
Kegiatan dimulai dengan Upacara Pembukaan yang berlangsung khidmat. Kepala SMPIT Darul Maza dalam amanatnya menyampaikan bahwa kegiatan pramuka ini bukan hanya tentang latihan fisik dan petualangan, tetapi juga tentang pembentukan jiwa Islami yang disiplin, mandiri, dan peduli terhadap sesama. “Super Scout Camp adalah latihan kehidupan, di mana kalian belajar berjuang, bekerjasama, dan bersyukur,” ujarnya menutup sambutan dengan penuh motivasi.
Setelah upacara, peserta mengikuti pembagian tenda. Setiap regu bekerja sama merapikan tenda dengan rapi dan kokoh. Kegiatan ini mengajarkan kerja sama, komunikasi, dan tanggung jawab dalam kelompok. Suasana ceria dan semangat gotong royong mewarnai area perkemahan.
Menjelang siang, kegiatan dilanjutkan dengan memasak bersama di area dapur lapangan. Para peserta menunjukkan kreativitas dan kemandirian mereka dalam menyiapkan menu sederhana. Aroma masakan khas perkemahan seperti nasi, telur dadar, dan sayur bening tercium ke seluruh area menjadi bukti bahwa semangat mandiri benar-benar hidup di antara mereka.
Di sela-sela kegiatan, peserta tidak lupa melaksanakan ibadah berjamaah, mulai dari shalat Dzuhur hingga Isya, yang dipimpin oleh guru pembina. Setiap waktu shalat dijalankan dengan tertib, menciptakan suasana perkemahan yang tetap religius dan bernilai spiritual tinggi.
Sore hingga malam hari diisi dengan games dan kegiatan kebersamaan. Berbagai permainan edukatif, kekompakan, dan kepramukaan membuat suasana semakin meriah. Malamnya, para peserta mengikuti kegiatan Jurit Malam, yang menjadi momen paling menegangkan sekaligus berkesan.
Dengan senter di tangan dan keberanian didada, para peserta menelusuri rute yang telah disiapkan pembina. Kegiatan ini melatih keberanian, kejujuran, dan kepercayaan diri, sambil tetap menjaga etika dan nilai Islami dalam setiap langkah.
Hari Kedua “Petualangan dan Solidaritas”
Pagi hari diawali dengan senam pagi bersama di lapangan utama. Suasana ceria, penuh semangat, dan tawa mengiringi gerakan peserta yang dipandu oleh kakak pembina. Setelah itu, peserta kembali menikmati sarapan hasil masakan regunya sendiri.
Kegiatan dilanjutkan dengan penjelajahan alam (wide game). Para peserta menyusuri jalur hutan dan medan alami di sekitar Cikoneng sambil menyelesaikan berbagai tantangan pos seperti tali-temali, sandi morse, kompas, pertolongan pertama, hingga pos dakwah singkat.
Selain melatih keterampilan pramuka, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat kerja sama, kepemimpinan, serta cinta alam yang berlandaskan rasa syukur kepada Allah SWT.
Sore hari diisi dengan pembinaan karakter Islami dan evaluasi kegiatan harian. Setiap regu diberikan waktu untuk berbagi pengalaman, mengungkapkan kesan, dan belajar dari kesalahan agar semakin solid dan tangguh.
Hari Ketiga : Kebanggan dan Perpisahan
Pagi terakhir diisi dengan senam ringan, sarapan bersama, dan persiapan upacara penutupan. Meski lelah, wajah para peserta tetap berseri-seri karena rasa bangga telah melewati semua kegiatan dengan semangat dan kebersamaan.
Pada pukul 09.00, seluruh peserta berkumpul untuk melaksanakan Pentas Seni, setiap regu menampilkan kebolehan mereka dalam kesenian, riuh tawa dan tepuk tangan menggema mengiringi kegiatan pentas seni, seru dan sangat menghibur.
Selesai kegiatan pentas seni para peserta bersiap-siap merapikan barang bawaan supaya tidak tertinggal, kakak Pembina membimbing para peserta dalam operasi semut, menelusuri setiap area perkemahan untuk melihat apakah barang bawaan peserta ada yang tertinggal, selesai operasi semut para peserta dan kakak-kakak Pembina berkumpul dilapangan untuk persiapan Upacara Penutupan Super Scout Camp 2025.
Dalam sambutannya, pembina pramuka menyampaikan rasa syukur dan bangga kepada seluruh peserta atas partisipasi, kedisiplinan, dan semangat yang luar biasa selama kegiatan berlangsung.
Penghargaan diberikan kepada regu terbaik yang menunjukkan kerja sama, tanggung jawab, dan adab Islami terbaik.
Setelah upacara, seluruh peserta bersiap untuk pulang ke sekolah dengan membawa sejuta kenangan dan pelajaran berharga. Rasa haru tampak jelas ketika peserta saling berpamitan dengan rekan satu regu dan para pembina.
Penutup : Pramuka, Islam, dan Kepemimpinan Masa Depan
Kegiatan Super Scout Camp SMPIT Darul Maza 2025 bukan hanya tentang berkemah, mendirikan tenda, atau mengikuti games, tetapi lebih dari itu, ini adalah sekolah kehidupan di alam terbuka. Di sinilah para siswa belajar tentang disiplin, kemandirian, kerjasama, kepemimpinan, dan spiritualitas Islami secara nyata.
Dengan semangat “Scout Spirit for Islamic Future Leaders,” SMPIT Darul Maza terus berkomitmen menanamkan nilai-nilai luhur Islam dalam setiap aspek kegiatan, agar lahir generasi muda yang beriman kuat, berakhlak mulia, tangguh menghadapi tantangan, dan peduli terhadap sesama.
Menjadi pramuka sejati bukan hanya bisa mendirikan tenda, tapi juga mampu menegakkan nilai-nilai Islam di mana pun berada
Super Scout Camp 2025 meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta tentang kebersamaan, perjuangan, doa, dan harapan. Tiga hari di alam terbuka, namun pelajarannya akan dikenang sepanjang masa.